5.6.12

Konfigurasi Jaringan Dasar

Dan Perintah Dasar Jaringan Untuk Troubleshooting


TUJUAN PEMBELAJARAN:
1.        Mahasiswa mampu menggunakan tools jaringan yang ada.
2.        Mahasiswa memahami perintah – perintah dasar konfigurasi jaringan
3.        Mahasiswa memahami konsep layering

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
1.      Beberapa PC yang akan dihubungkan dalam jaringan.
2.      Hub sebagai penghubung jaringan.
3.      Kabel jaringan secukupnya.

DASAR TEORI
Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam koneksi jaringan :
1.      Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik)
2.      Koneksi secara Logis (Topologi secara Logic)

Beberapa jenis/tipe koneksi secara fisik yang dikenal menggunakan tipe bus, star, ring dan lain-lain. Sedangkan topologi secara logik jaringan merupakan aturan supaya perangkat jaringan bisa saling berkomunikasi, salah satunya pengalamatan setiap komputer yang ada di jaringan, biasa disebut dengan IP Address.

IP Address
Untuk  terhubung  pada  suatu  jaringan  diperlukan  pengalamatan yang unik di setiap komputer yang terhubung, pengalamatan ditandai dengan penomoran  dari  Internet  Protocol  yang  ada  pada   PC   tersebut.   Teknik   penomoran   IP   ada   2   yaitu   manual   dan   otomatis   (DHCP).

Pada suatu jaringan diperlukan IP dan netmask, contoh: 192.168.0.1/255.255.255.0 
192.168.0.1 adalah penomoran IP, sedangkan 255.255.255.0 adalah netmask      dari      jaringan
tersebut.  IP  memiliki  beberapa  class  yang  terbagi  menurut  jumlah  IP  tersebut.  Class  yang
ada antara lain:
A. 10.x.x.x dengan netmask 255.0.0.0 
B. 172.16.x.x s/d 172.31.x.x dengan netmask 255.255.0.0 
C. 192.168.0.x s/d 192.168.255.x dengan netmask 255.255.255.0 
D dan E tidak digunakan, karena diperuntukan untuk penelitian

Setting static ip di linux
  1. Perintah “ifconfig” 

  1. Dengan menyimpan konfigurasi jaringan
·         Pada Debian GNU/Linux, file konfigurasi jaringan terdapat pada  /etc/network/interfaces,
·         dapat dilakukan dengan menggunakan editor vim, nano, atau mcedit.
·         # vim /etc/network/interfaces
·         pada file tersebut ketikkan syntax berikut:
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.252.108.143 netmask 255.255.255.0
·         simpan perubahan tersebut
·         kemudian jalankan perintah “/etc/init.d/networking restart”

Setting dinamic ip di linux
  1. Dengan menggunakan perintah dhclient
  2. Dengan merubah konfigurasi di /etc/network/interfaces
·         # vim /etc/network/interfaces
·         pada file tersebut ketikkan syntax berikut:
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
·         simpan perubahan tersebut
·         kemudian jalankan perintah “/etc/init.d/networking restart”


Ada beberapa command pada linux yang dipakai untuk melakukan  konfigurasi dan troubleshooting jaringan :
1.      lspci
Merupakan tools yang berada pada layer 1, dipakai untuk mengecek apakah interface jaringannya sudah terpasang atau belum. Apabila ditemukan Network controller atau Ethernel controller, artinya perangkat jaringan sudah siap digunakan.
2.      mii-tool
Untuk melihat apakah linknya sudah ada atau belum
3.      dmesg | grep eth
Untuk mengecek ethernet card ada apa belum
4.      arp
Merupakan tools yang dipakai untuk melihat alamat NIC dari komputer yang terkoneksi secara langsung dengan kita.

5.      ifconfig
Command yang dipakai untuk melihat interface dan alamat yang diberikan ke interface tersebut
6.      route
Memeriksa tabel routing, menambah dan menghapus tabel routing
7.      ping
Memeriksa koneksi dengan protokol ICMP
8.      traceroute
Memeriksa tahapan koneksi
9.      mtr
Command gabungan ping dan traceroute
10.  netconfig
Command untuk konfigurasi ip secara permanen

11.  Netstat
Untuk mengetahui port berapa saja yang terbuka untuk koneksi pada PC

TUGAS PENDAHULUAN
Jelaskan cara penggunaan command dibawah ini beserta option yang digunakan dan artinya

1.      lspci
2.      mii-tool
3.      arp
4.      ifconfig
5.      route
6.      ping
7.      traceroute
8.      mtr
9.      netstat
10.  netconfig


PERCOBAAN
Memakai Tools Troubleshooting di jaringan
1.      Jalankan perintah “dmesg | grep eth”, catat dan analisa hasilnya. Jika tidak ada keluaran konfirmasikan ke dosen/asisten praktikum.
2.      Lepaskan kabel jaringan, lakukan perintah mii-tool
3.      Pasangkan lagi kabel jaringan dan lakukan perintah mii-tool
4.      Catat hasil dari perintah “lspci” sebelum dan sesudah melepas kabel
5.      jalankan perintah ”arp –a” dan catat hasilnya , buka beberap terminal baru lagi dan jalankan perintah ”ping no_ip_tujuan” ke beberapa komputer sebelah (tanya nomor IP tersebut ke teman). Pada terminal pertama lakukan perintah arp –a sekali lagi . Catat hasilnya dan bandingkan dengan hasil arp yang pertama, analisa hasilnya
6.      Jalankan perintah ”ifconfig”, catat hasilnya.
7.      Jalankan perintah route –n, catat hasilnya.
8.      Pastikan anda terhubung ke internet, mintalah tolong ke dosen/asisten praktikum jika belum bisa terhubung ke internet.
9.      Jalankan perintah ”traceroute” dan ”mtr” ke :
Catat hasilnya
10.  Buka halaman http://www.eepis-its.edu dengan web browser, kemudian sebelum koneksi selesai, buka terminal dan catat hasil koneksi dengan perintah “netstat -natu”
11.  Jalankan perintah netconfig, isikan data berikut ip: 192.168.1.xx (xx mulai 1-254, koordinasikan dengan teman anda agar tidak ada yang memakai nomor yang anda ambil. Isikan juga netmask :255.255.255.0 yang lain dikosongi terlebih dahulu dan tekan tombol OK.
12.  Selanjutnya jalankan perintah ifconfig catat hasilnya. Bandingkan dengan ketika anda menjalankan perintah ifconfig pada nomor 6, apa hasilnya ?
13.  Jalankan perintah netstat, catat hasilnya

Konfigurasi IP Address di Jaringan
1.      Login ke komputer Linux masing-masing user : student password : student
2.      Selanjutnya login ke root dengan menjalankan command su pada terminal dengan password 123456

3.      Cek apakah kabel sudah terkoneksi ke komputer masing-masing, jalankan command mii-tool, jika sudah terkoneksi terdapat hasil sbb :


3. Lihat no IP komputer masing-masing menggunakan perintah ifconfig, catat hasilnya


4          Ganti IP dari masing-masing komputer menjadi network 172.16.x.x/255.255.0.0 tidak boleh ada yg sama :
a.       Lakukan dengan perintah “ifconfig”

b.      Lakukan dengan mengedit di file /etc/network/interfaces 


c.       Selesai melakukan edit di file /etc/network/interfaces  lakukan perintah restart dengan menjalankan perintah /etc/init.d/networking restart

5          Lakukan cek koneksi dengan menggunakan perintah ping no_ip_tujuan pada masingmasing PC di jaringan, tuliskan hasilnya pada laporan 
6          Rubah setting IP tersebut menjadi DHCP menggunakan perintah dhclient. Dan catat kembali hasil no_IP setelah menjalankan dhclient.
7          Bagi peserta praktikum menjadi beberapa kelompok dimana 1 kelompok memiliki 5 keanggotaan. Kemudian setting PC yang ada dengan list IP beikut ini:
•   192.168.15.x/255.255.255.0 
•   192.168.16.x/255.255.255.0  
•   192.168.17.x/255.255.255.0
•   192.168.18.x/255.255.255.0
•   192.168.19.x/255.255.255.0
•   192.168.20.x/255.255.255.0
Kemudian lakukan ping ke semua IP diatas, dan catat hasilnya di laporan, Mana bisa koneksi dengan komputer mana ?

0 komentar:

Posting Komentar

Followers